PSHT PACITAN BERSEDIH

Diposting oleh PERSAUDARAAN SETIA HATI T ERATE | 00.29 | 2 komentar »

“Mau di bawa kemana PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE nantinya jika para elit Persaudaraan Setia Hati Terate berbuat seperti ini. Sudah jelas Setia Hati Terate bukan organisasi politik dan tidak condong ke partai politik manapun. Apa mereka semua gak pernah baca AD/ART, apa mereka sudah lupa atau sengaja dilupakan? Kami tidak habis pikir. Apa yang mereka pikirkan” (Jeritan Warga Pacitan)

Begitulah kutipan JERITAN DARI WARGA PACITAN dalam komentar di artikel blog Cabang Bangka (baca, PSHT dan Politik Praktis). Tragis sekali jeritan tersebut namun inilah sebuah kondisi yang sebenarnya terjadi di SH Terate. Kebesaran organisasi kita tercinta ini telah dan memang telah dimanfaatkan oleh “OKNUM” tertentu untuk mendapatkan jabatan politis tertentu baik itu anggota legislatif maupun kepala daerah sekalipun. Sedih sekali mendengarnya karna ini bukan hanya terjadi di Pacitan, Wonogiri, Madiun, Lampung atau satu tempat saja melainkan ini sudah banyak contoh. Faktanya lah yang berbicara sekarang, untuk itu menurut hemat penulis kita SEBAGAI SAUDARA YANG PEDULI DAN MENGERTI HARUS MENGADAKAN PERTEMUAN UNTUK MEMBAHAS DAN MENCARI SOLUSI ATAS PERMASALAHAN INI SEMUA. Penulis mempunyai harapan agar PSHT Komisariat UNDIP atau cabang lain (Mas Abas mungkin) bisa memfasilitasi pertemuan ini dengan SEGERAnya karna ini tidak bisa dibiarkan begitu saja jika organisasi kita ingin TETAP eksis dan sesuai dengan ideologi yang telah kita sepakati secara bersama-sama agar kita bisa membawa SH Terate sesuai dengan AD/ART yang sebenarnya terlebih agar kita tidak dimanfaatkan oleh komoditas politik tertentu. BERANI KARNA BENAR TAKUT KARNA SALAH, WALAUPUN YANG KITA HADAPI TINGKAT DUA ATAUPUN TINGKAT TIGA SEKALIPUN (Terima Kasih Mas Ryan Undip dan Saudara di Pacitan, kami tunggu info selanjutnya)

2 komentar

  1. SH Terate Pandu // 16 April 2009 pukul 05.26  

    Sangat benar sekali bahwa SH Terate bukanlah organisasi politik, dan tentu tidak akan berafiliasi ke politik manapun. Organisasi SH Terate didirikan berdasarkan Memayu Hayuning Bawono. Ketika Orang-orang SH Terate, apalagi yang menjabat posisi penting (memiliki pengaruh besar) berafiliasi ke politik tertentu, maka saya yakin nasibnya tidak akan jauh dengan organisasi-organisasi keagamaan yang terjun ke dunia politik. Banyak kiyai yang bermusuhan satu sama lain demi politik. Politiklah yang menjadi pedoman hidupnya. Ada maksud apa para elit politik terjun ke dunia politik? Apakah mencari nafkah? Jabatan? Atau apa? Ke mana prinsip bahwa "orang SH Terate ora nggumunan" (Tidak gampang heran)? Mau dibawa ke mana organisasi kita tercinta. Mudah-mudahan segeralah sadar para elit SH Terate yang terang-terangan terjun ke dunia politik, apalagi berafiliasi ke parpol tertentu. Ingat mau ditaruh di mana muka PSHT tercinta? Memayu Hayuning Bawono artinya untuk semua, bukan hanya satu golongan partai politik tertentu saja. Bukanlah SH Terate bukan milik satu golongan tertentu? Saya sangat sependapat dengan para sedulur dari Pacitan, Undip, Bangka, dan yang lain-lain yang tidak menyetujui orang SH Terate terjun ke dunia politik. Jayalah selalu SH Terate.

  2. Anonim // 8 Mei 2009 pukul 09.52  

    saya dari ranting tulakan cabang pacitan juga sangat menyayangkan sekali prilaku warga di daerah kami,ada yang menjual suara demi politik, ada yang sering terlibat tawuran, ada yang macaem2 pokoke q sebagai warga terkadang malu hidup di lingkungan seperti itu, kayaknya kita harus memformat visi baru lagi demi jayannya PSHT di masa yang akan datang, yang mampu merespon perkembangan jaman, baik di lihat dari berbagai aspek kehidupan,sudut pandang, sehingga PSHT harus di rubah mulai stuktur dan kulturnya karena sudah ketinggalan zaman, kuno, kolot dan hanya memelihara status quo saja!