Wasiat Ketua Umum SH Terate

Diposting oleh PERSAUDARAAN SETIA HATI T ERATE | 00.57 | 0 komentar »

Sumber : Lawupos.net

Assalamualaikum wr wb.
Alhamdulillah, dalam kesempatan ini kita bisa berdialog di ruang ini dalam suasana penuh rasa kasih yang terjalin melalui pranatan persaudaraan, asah asih asuh.
Semua ini, semata-mata hanya karena berkah, rakhmat, hidayah dan ridlo Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, mari kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur. Sebab karena ridlo Allah itu pulalah, kita bisa berdialog di ruang ini, dalam kondisi sehat wal afiat, tak kurang suatu apa pun.

Kedua, ucapan terimakasih selayaknya kita haturkan lepada perintis, pendiri dan tokoh SH Terate yang telah bersusah payah membimbing kita menjadi seorang yang berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tujuan ajaran SH Terate.

Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai
Sebagaimana yang saya ungkapkan, bahwa salah satu tujuan SH Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi, melalui pelajaran pencak silat.
Persaudaraan yang diyakini dan dianut oleh SH Terate adalah persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan.

Tapi persaudaraan yang dianut SH Terate adalah sebuah jalinan persaudaraan yang seutuhnya. Sebab SH Terate meyakini, bahwa semua manusia yang ada di muka bumi ini pada dasarnya sama. Titah sakwantah . Makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Di mata Allah, yang dinilai hanya kadar ketakwaannya.

Menyadari hakikat persaudaraan sedemikian itu, maka tugas dan kewajiban kita yang utama adalah menjaga persaudaraan yang telah kita yakini ini demi terwujudnya kedamaian dan kelestarian dunia (Mamayu hayuhning bawono).
Persaudaraan ini, akan tetap utuh kalau kita ini tidak merasa, aku sing paling kuat, aku sing paling pinter aku sing paling ngerti (Adigang, adigung, adiguna). Kita dididik penuh kesederhanaan. Status yang kita sandang saat ini hanya titipan sementara. Dan, itu tidak akan berpengaruh di dalam paseduluran (persaudaraan).

Keluarga Besar SH Terate Terate yang saya cintai
Perlu saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini, sekilas tentang perjalanan sejarah SH Terate. SH Terate dirintis dan didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Desa Pilangbango, Madiun pada tahun 1922. Beliau tercatat sebagai salah satu pejuang perintis kemerdekaan. Artinya, jiwa patriotik mengalir dalam diri beliau. Sederhana, suka menegakkan kebenaran, dan suka membela kaum lemah dan tertindas. Pada era perintisan ini, keberadaan SH Terate masih bersifat perguruan (paguron).

Atas restu Ki Hadjar Hardjo Oetomo, pada tahun 1948 eksistensi SH Terate disempurnakan dari konsep perguruan ke konsep organisasi. Salah satu tokohnya adalah Soetomo Mangkoedjoyo. Beliau pula yang pertama kali ditunjuk sebagai Ketua SH Terate.
Dalam perkembangnnya, muncul seorang tokoh bernama Irsyad. Pada era ini, pelajaran Pencak Silat di tubuh SH Terate semakin diintensifkan. Di antaranya, mulai digali dan diajarkan senam. Kemudian, ada penyempurnaan jurus. Fokus penyempurnaan jurus di era Mas Irsyad ini adalah efektivitas dan akurasi serangan dan tangkisan. Bukan perubahan jurus.

Karena itu perlu saya tekankan dalam kesempatan ini, bahwa jurus SH Terate dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah. Yang terjadi adalah penyempurnaan jurus. Jadi, tidak ada istilah jurus lama dan jurus baru dalam pelajaran SH Terate.
Hasil didikan Mas Irsyad, lahirlah salah satu tokoh SH Terate bernama RM Imam Koesoepangat. Beliau adalah siswa kinasih pertama kali dari Mas Irsyad. Lewat perjuangan dan tangan dingin RM Imam Koesoepangat ini, SH Terate mulai berkembang, tak hanya di wilayah Madiun tapi mulai melebar ke luar Madiun. Di era kepemimpinan RM Imam Koesoepangat ini SH Terate berkembang hingga memiliki 46 cabang.

Puncak perkembangan organisasi terjadi setelah era kepemimpinan SH Terate dipegang H Tarmadji Boedi Harsono,SE, salah satu siswa langsung dari RM Imam Koesoepangat. Pada era kepemimpinan H Tarmadji Boedi Harsono, SH Terate berkembang pesat tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri. Tercatat sekarang ini (tahun 1432 H) SH Terate memiliki 201 cabang dan 7 komisariat di luar negeri.

Saya perlu tegaskan pula di sini, sekalipun perkembangan SH Terate cukup pesat, sampai sekarang SH Terate solid. Kita ini satu dan menyatu. SH Terate lahir dari seorang pejuang. Patriotik kemerdekaan. Misi SH Terate itu hanya satu, persaudaraan. Sejak kelahirannya tujuan SH Terate juga satu, yakni mendidik manusia berbudiluhur yang memiliki jika patriotik, sederhana, berani meneggakkan kebenaran dan membela kaum yang lemah dan tertindas.

Kemudian untuk mengikat tali bersaudaraan itu, kita dikenalkan pada budaya pencak silat. Disamping melestarikan budaya bangsa, tujuan pencak silat adalah mengenal diri sendiri. Sebab, dengan mengenal diri sendiri sebaik-baiknya, kita tidak akan sulit mengenal orang lain.

Maknanya, dengan diajari pencak silat, sesungguhnya kita dibimbing untuk menjadi manusia yang mampu membela diri, membela orang lain, membela masyarakat dan menjaga kelestarian kehidupan dunia. (Mamayu Hayuning Bawana).
Karena itu, saya tekankan, setelah adik-adik disyahkan malam ini, adik-adik tidak boleh sombong. Di hadapan kita, manusia pada hakikatnya sama. Orang lain punya kekurangan, kita punya kekurangan. Orang lain punya kelebihan, kita punya kelebihan. Yang tidak sama adalah perjalanan hidupnya. Suratan nasibnya. Sebagaimana amanat yang tertuang dalam priambul SH Terate,

“Bahwa sesungguhnya hakekat hidup ini berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing, menuju kesempurnaan. Demikianpun kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, hendak menuju keabadian kembali kepada Causa Prima, titik tolak segala sesuatu yang ada melalui tingkat ke tingkat, …..”
Selanjutnya alenia pertama priambul mengisyaratkan, “….namun tidak semua insan menyadari bahwa yang dikejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap di lubuk hati sanubarinya.”

Saat ini sampailah kita di awal tahun 1432 H. Tahun yang dimulai dengan bulan Muharram atau bulan Suro. Bulan penuh rakhmat, tantangan, barokah sekaligus berdimensi mukzizat nubuah.
Sejarah mencatat, nabi-nabi besar panutan umat manusia terlepas dari godam tragedi ego kemanusiaan (dur angkara budi candhala) di bulan Muharaan atau bulan Suro. Salah satunya, Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Raja Fir’un di laut Merah.

Merevitalisasi momen ini, SH Terate menjadwalkan pengesahan Calon Warga Baru SH Terate bulan Suro. Harapannya, calon warga baru yang kita syahkan malam ini, akan mendapatkan ridlo dan karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dibersihkan jiwaraganya (tinata lahir bathine). Sehingga menjadi SH-wan atau orang yang berkepribadian Setia Hati. Yakni, seorang yang berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menempatkan rasa keadilan dan arifan dalam pergaulan di tengah masyarakat, serta selalu terbuka untuk memberikan maaf terhadap sesama (gung samodra pangaksami).

Keluarga Besar SH Terate yang saya sayangi.
Kalau kita memahami betul ajaran ini, saya yakin SH Terate akan tetap utuh. Sebab saudara tidak akan lagi terjerumus ke dalam sifat iri dan dengki. Yang ada di dalam jiwa kita adalah sifat saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan saling bertanggung jawab.

Karena itu saya perlu tegaskan, mari kita bersama-sama berjuang untuk memegang teguh ajaran Setia Hati. Mari kita kembali ke jatidiri SH Terate.
Saya berpesan, tolong, SH Terate ini jangan di bawa kemana-mana. Tapi SH Terate harus ada di mana-mana. Setelah saudara disyahkan, tolong jaga harkat dan martabat SH Terate. Jangan sekali-kali saudara menodai citra SH Terate.
Akhirnya, kepada panitia Pengesahan Warga Baru SH Terate, dan semua yang ikut membantu terselenggaranya acara pengesahan ini, saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT menjadikan dharma saudara sebagai tanaman yang dikemudian hari berbuah kebajikan..

Kepada Adik-Adik Calon Warga Baru SH Terate, saya ucapkan selamat mengikuti acara pengesahan ini dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang. Harapan saya, semoga setelah disyahkan, saudara bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Akhirnya, sebelum mengakhiri sambutan saya, mari kita bersama-sama bersemboyan.

SELAMA MATAHARI MASIH BERSINAR,
SELAMA BUMI MASIH DIHUNI MANUSIA,
SELAMA ITU PULA SH TERATE,
TETAP JAYA, KEKAL ABADI,
SELAMA-LAMANYA.

Wassalamualaikum Wr Wb
Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun
H. TARMADJI BOEDI HARSONO,SE

0 komentar