Berkenalan Dengan Atlit Bangka II

Diposting oleh PERSAUDARAAN SETIA HATI T ERATE | 05.23 | 1 komentar »


RESTY Delliani, begitu nama pemberian dari kedua orang tuanya. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Subarkah dan Suryana Elfiza ini mulai tertarik dunia pencak silat ketika dirinya mulai duduk di bangku SMA, 6 tahun silam. Ketika itu, dibawah asuhan penulis sendiri selangkah demi selangkah gadis manis ini mempelajari pencak silat khususnya SH Terate.

Adanya darah pencak silat yang mengalir dari bapaknya sendiri ternyata tidaklah menyulitkan penulis untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai pelajaran bela diri asli Indonesia ini. Terbukti, setelah setahun lebih latihan. Tepat 26 Februari 2005, gadis manja ini mampu menyelesaikan semua pelajaran-pelajaran yang ada di Setia Hati Terate.

Proses pembelajaran dirinya ternyata tidaklah berhenti ketika disahkan menjadi seorang warga. Bahkan menurut penilaian penulis pribadi, ketika itulah tonggak awal bagi dirinya untuk menekuni SHT mulai terlihat.

Setiap pukulan, tendangan dan tekniknya lambat laun mulai terlihat ada peningkatan. Sehingga tak ayal ketika ada kejuaraan antar pelajar di tahun 2004, ia di tunjuk oleh warga senior untuk dapat merasakan empuknya matras pertandingan.

Kepercayaan dari warga-warga untuk menurunkannya di kejuaraan ternyata tidaklah ia sia-siakan. Terbukti, walau kali pertama ia berlaga di kejuaraan pada Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) Kabupaten Bangka, ia meraih medali emas untuk kelas A putri. Kemudian berlanjut pada Pekan Olahraga Pelajar Provinsi Babel 2004 ia meraih medali perak dan kembali membawa pulang medali emas pada POPDA Kabupaten di tahun berikutnya.

Apa yang sudah dicapai deli, sapaan akrabnya, ketika di tanah kelahirannya tersebut ternyata tidaklah membawa kepuasan bagi dirinya sendiri. Sampai saat ini, meski sudah terdaftar sebagai salah satu mahasiswi di salah satu Universitas ternama di kota Bandung sejak 2006, latihan tuk meraih cita-cita pun terus ia lakukan.

“Latihan itu tidak mesti dilakukan di tempat latihan kak, latihan mah bisa dimana aja. Di kostan, tuk sekedar stretching atau lari-lari pun bisa kita lakukan, asal ada kemauan dan disiplin dari diri sendiri aja”, ungkap gadis calon guru Matematika ini dengan manja ketika penulis menghubunginya by phone.

Mungkin ketekunan dan disiplin dari diri ini lah walau keberadaanya jauh dari orang tua ia tetap mengumpulkan mendali-mendali di setiap kejuaraan. Di kejuaraan Pekan Olahraga Kota Bandung misalnya ia meraih medali perunggu, kemudian di piala Walikota Cup Bandung 2009, ia pun meraih medali perunggu dan terakhir akunya medali yang ia dapatkan adalah pada piala Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang berlangsung belum lama ini. Bahkan kini, pendekar berjilbab kelahiran 25 Februari 1989 ini menjadi perwakilan atlit putri kelas A kota Cimahi dalam Pekan Olahraga Daerah (PORDA) pada Desember 2010 mendatang.

1 komentar

  1. SH Terate Pandu // 3 Desember 2009 pukul 03.29  

    Selamat untuk Sdri. Resty Delliani... Mudah-mudahan akan bertumbuhan pendekar-pendekar pilih tanding seperti Mbak Deliani ini yang akan terus mengharumkan nama SH Terate di muka bumi.